21 TOKOH ISLAM YANG
BERPENGARUH DIDUNIA
DAFTAR ISI
1.
Abu Bakar as-shidiq
2.
Ali bin Abi Thalib
3.
Abu Nawas
4.
Abdullah bin Abbas
5.
At-Thabari
6.
Abu yazid al bustami
7.
Abdul Qodir al-Jailani
8.
Al-Khansa
9.
Al farabi
10. Al- Khawarizmi
11. Al- Haitami
12. Ar Razi
13. Al Kindi
14. Dzunnun al-misri
15. Fariruddin al-attar
16. Imam Malik
17. Imam Hanafi
18. Imam Ahmad bin Hambali
19. Imam Syafi’i
20. Imam bukhari
21. Imam muslim
ABU BAKAR AS-SHIDIQ
Siapa yang tak kenal dengan abu
bakar yang termasuk kerabat nabi terhubung dari kakenya murrah bin ka’ab bin
lu’bai. Nama lengkapnya adalah Abdullah bin ustman buin amir bin amru bin ka’ab
bin sa’ad bin taim bin murrah bin ka’ab bin lu’ai bin ghalib bin fihr al
–nQuraiys at-taimi. Saat era kerasulan, ia menemani rasulullah dari sejak awal
dan menjadi orng terawal yang masuk islam. Karena itu beliau berjuluk
“as-shidiq” dan “ Atiq”.
Terkait dengan nama itu pula yang
berkata bahwa abu bakar dijuluki “ash-shiddiq” bermula dari suatu kejadian nabi
mengalami isra’ mi’raj. Orang orang quraiys mengingkari peristiwa tersebut
sebagai karangannya nabi Muhammad, namun demikian abu bakar sendiri justru
membenarkan. Sehingga Alloh mempersaksikan persahabatan Rasulullah dengan abu
bakar didalam al-Quran.
Dalam
riwayat al bukhari dari aisyah ra, bahwa ketika rasulullah wafat. Abu bakar
dating dengan menunggang kuda dari rumah beliau yang berada didaerah suni.
Beliau turun dari kuda dan masuk kemesjid ytanpa mengajk seorang pun untuk
berbicara sampai akhirnya masuk kerumah aisyah. Abu bakar menyingkap wajah
rasulullah yang ditutupi dengan kain kemudian mengecup keneningnya. Abu bakar
pun menangis dan berkata “demi ayah dan ibu ku sebagai tebusannya, Alloh tidak
akan menghimpun dua kematian pada dirimu. Adapun kematian yang telah
ditietapkan pada dirimu, berarti nkau sudah meninggal.” Kemudian abu bakar
keluar dan umar berbicara dengan orang-orang disekitar.
Maka
abu bakar berkata “ duduklah wahai umar!, namun umar enggan untuk duduk. Maka
orang – orang yang menghampiri abu bakar meninggalkan umar.. abu bakar berkata
“ amma ba’du, barang siapa diantara kalian yang menyembah Muhammad, maka
sesungguhnya Muhammad telah mati. Kalau kaliuan menyemabah Alloh, maka
sesungguhnya Alloh maha Hidup dan tidak akan pernah mati.”
Ketika
abu bakar diangkat menjadi khalifah, beliau memerintahkan umar untuk mengurusi
urusan haji8 kaum uslim. Barulah pada tahun berikutnya abu bakar menunaikan
haji. Sedangkan untuk ibadah umrah beliau kerjakan pada bulan Rajab tahun 12 H.
beliau memasuki kota makkah sekitar waktu dhuha dan langsung menuju rumahnya.
Menurut
para alim ulama ahli sejarah, abu bakar meninggal dunia pada malam selasa,
tepatny pada waktu maghrib dan isya pada tanggal 8 jumadil awal 13 H. usia
beliau ketika meninggal dunia adalah 63 tahun. Beliau berwasiat agar jenazah beliau dimandikan oleh asma’ binti
umais, istri beliau. Kemudian beliau dimakamkan disamping makam Rasulullah.
Umar mensholati jenazahnya dintara makam nabi dan mimbar (Ar-raudhah).
Sedangkan yang turun langsung kedalam liang lahat adalah putranya yang bernama
Abdurrahman bin abu bakar, umar, ustman, dan Thalhah bin Ubaidillah.
ALI
BIN ABI THALI
Ustman
bin Affan wafat. Warga madinah dan tiga pasukan dari mesir, Bashrah dan kaufah
bersepakat memilih ali bin abi thalib sebagai khalifah baru. Menurut riwayat,
ali sempat menolak penunjukan itu. Namun semua mendesak memimpin umat.
Pembaitan ali pun berlangsung dimasjid nabawi.
Ali
adalah seorang sahabt nabi yang paling dekat denga Rasul. Sewaktu kecil
Muhammad diasuh oleh abu thalib pamannya yang juga ayahnya Ali. Setelah berumah
tangga dan melihat abu thalib hidup kekurangan. Muhammad memliharas ali
diruahnya. Ali dan zaid bin haritsah
adalah anak angkat Muhammad yang pertama yang memeluk agama islam,
setelah khadijah. Mereka selalu shalat berjammah. Kescerdasan dan keberanian
ali sangat menonjol dilingkungan Qurais. Saat anak-anak, ia telah menantang
tokoh-tkoh Qurais yang mencomooh Muhammad. Ketika Muhammad hijrah dan kaum
Qurais telah menghunus pedang untuk membunuhnya, ali tidur ditempat tidur
Muhammad serta mengenakan mantel yang diapakai rasul itu.
Dimedan
tempur dia adaah orang yang sangat disegani. Baqik diperang uhud, badar dan
khandak. Namanya sering dipuji setelah ia berhasil menjebol gerbang benteng
khaibar yang menjadi pertahanan terakhir yahudi. Menjelang rasul menunaikan
ibadah haji, ali ditugasi melaksanakan misi militer keyaman dan dilakukannya
dengan baik. Mengenai kecerdasannya Muhammad pernah memuji ali dengan berkata
“saya adalah ibu kota dan ali adalah gerbangnya”. Kefasihan bicara ali dipuji
oleh banyak kalangan. Rasul kemudian menukahkan ali dengan putrid bungsunya,
Fatimah. Setelah Fatimah wafat, ali menikah dengan asmak janda dua kali yang
ditinggal mati suaminya, yakni ja’far dan khalifah abu bakar.
Sebagai
khalifah ia mewarisi pemerintahan yang kacau. Juga ketegangan politik akibat
pembunuhan ustman. Kelurga Umayyah menguasai hampir kursi pemerintahan. Dari 20
gubernur yang ada, hanya gubernur irak-abu musa Al-Asyari yang bukan keluarga
umayyah. Mereka menuntut Ali untuk mengadili pembunuhan ustman. Tunutan demikian
juga banyak diajukaan tokoh netral seperti janda Rasulullah aisyah, juga
zubair, thalhah dan dua orang pertama yang masuk islam sepeti ali.
Beberapa
orang menuding Ali terlalu dekat dengan para pembunuh itu. Ali menyebut
pengadilan sulit dilakukan sebelum politik mereda. Ia bewrmkasud menyatukan
Negara dahulu. Untuk itu, ia mendesak Muawiyah bin abi syofyan gubernur syam
yang juga pimpinan keluarga umayah untuk segera berbaiat kepadanya.
Muawiyah
menolak berbaiat sebelum pembunuhan ustman dihukum. Ali siap menggempur
muawiyah, sejumlah sahabat seperti mughairah, saad bin abi waqas, Abdullah anak
umar menyarakan menunda penyerangan itu. Begitu juga sepupu ali , ibnu abbas.
Tapi ali berkeras, sehingga ibnu abbas mengkritiknya: “anda ini benar – benar
panglima perang, bukan negarawan”
Ali
segera menyusun pasukan. Ia berangkat kekufah, wilyah yang mendukung ali. Ia
tinggalakn ibu kota madinah sepenuhnya, bahkan seterusnya, untuk mempin perang.
Hal yang tak lazim dilakuka para pemimpin Negara. Setahun telah berlalu.
Pembunh ustman belum ditindak. Langkah ini makin mengundang keriktik dari
kelompok aisyah. Aisyah, thalhah danh zubair lalu memimpin 30.000 pasukan dari
mekah. Pasukan ali yang semula diarahkan kesyam terpaksa dibelokkan untuk
menghadapi iasyah. Terjadilah peristiwa yang menyedihkan itu. Perang antar
muslim.
Aisyah
mempin pasukannya dalam tandu tertutup diatas unta. Banyak pasukan juga
mengendarai unta. Maka perang itu disebut perang unta. Sekitar 10.000 orang
tewas dalam perang sesame muslim ini. Aisyah tertawan setelah tandunya penuh
dengan anak panah. Zubair tewas dibunuh di waha AL-Sibak. Thalhah terluka
dikaki dan tewas dibashra.
Kesempatan
pun dimanfaatkan oleh muawiyah. Ia menggantungkan jubah ustman yang berlumur
darah, serta potongan jari istri ustman,dimasjid damaskus untuk menyudutkan
Ali. Pihakny bahkan menuding ali ali sebagai otak pembunuhan ustman. Muawiyah
berhasil menarik amru bin ash kepihaknya. Amru seorang pilisi yang ulung sangat
disegani. Ia diming-imingi menjadi
gubernur mesir. Abdullah, anak amru yang saleh, menyarankan ayahnya untuk menolak
ajakan muawiyah. Namun Muhammad anaknya yang suka dengan politik menyarakan
amru mengambil kesempatan. Amru tergoda, ia mendukung muawiyah
untuk mendai khalifah tandingan.
Kedua
pihak bertempur dishiffin, hulu sungai Eugrat diperbtasan irak- syiria. Pulan
ribu muslim tewas. Dipihak ali, korban sebanyak 35.000 dipihak muawiyah 45.000.
dalam keadaan terdesak pihak muawiyah bersiasat. Atas saran amru, mereka
mengikat Qur’an diujung tombak dan mengajak untuk “berhukum pada Al Qur’an.
Pihak
ali terbelah, sebagian berpendapat. Seruan itu harus dihormati, sebagian yang
lain menyebutkan itu hanya siasat cara muawiyah untuk menghindari kekalahan.
Ali mengalah, kedia pigak berunding. Amru bin Ash dipihak muawiyah, abu musa
yang dikenal sebagai seorang yang saleh dan tak suka politik dipihak ali.
Keduany sepakt untuk menurunkan ali dan muawiyah. Namun amru kembali
mengingkari kesepakatan.
Situasi
yang tidak menetu ini membuat marah Hurkus komandan pasukan Ali yang
berasal dari keluarga tamim. Hurkus adalah seorang yang lurus dan keras.
Caranya memandang masalah selalu “hitam putih”. Karena cara berfikirnya yang
sempit, ia pernah menggugat Rasulullah. Sekarang ia mengaggap muawiyah dan ali
melanggar hokum Alloh.
Tiada
hukuman selain Alloh, serunya.pelanggar hokum Alloh boleh dibunuh, demikian
pendapatnya. Kelompok hurukus segera menguat, orang –orang menyebut kelompok
radikal ini disebut “khawarij” barisan yang keluar. Mereka menyerang dan
membunuh orang orang yangh berbeda pedapat dengannya. Pembunuhan terjadi
dibeberapa tempat. Mereka berfikir, Negara baru dapat ditegakkan jika tiga
orang yang dianggap penyebab masalah, yakni ali, muawiyah dan amru bin ash.
Hujjaj
bertugas membunuh muawiyah didamaskus, amru bin abu bakr betugas membunuh amru
bin ash dimesir dan Abdurrahman membunuh ali dikuffah. Muawiyah yang kini hidup
dengan pengawaln yang ketat bagai raja hanya terluka. Amru amru bin abu bakar
salah membunuh imam yang menggantrikan amru bin ash. Di kufah, ali tengah
berangkat kemasjid ketika deserang dengan pedang. Dua hari kemudian wafat.
Peristiwa itu terjadi pada Ramadhan 40 hijriah atau 661 masehi. Berakhirlah
model kepemimpinan islam untuk Negara yang dicontohkan Rasulullah. Muawiyah
lalu menggunakn model kerajaan pemerintahan Negara islam. Ibu kota pun
dipindahkan ke damaskus.
ABU NAWAS
Siapa yang tidak kenal dengan sosok
abu nawa yang terkenal seorang penyair, hunoris dan bijak. Abu nawas bernama
lengkap Abu Nawas Al-Hasan bin Hini Al-Hakami, abu nawas orang Persia yang
dilahirkan pada tahun 750 M di Ahwaz, meninggal pada tahun 819 M di Baghdad.
Ayahnya bernama Hani seorang anggota tentara marwan bin Muhammad khalifah
terakhir bani umayyah didamaskus. Ibunya bernama Golban atau Jelleban seorang penenun yang
berasal dari Persia.
Sejak lahir hingga tutup usia, abu
nawas tidak pernah bertemu dengan sang ayah. Ketika masih kecil, sang ibu
menjualnya kepada seorang penjaga took dari yaman bernama Sa’ad Al-Yashira.
Abu nawas muda bekerja ditoko grosir
milik tuannya di Basra, irak. Sejak remaja otak abu nawas yang encer menarik
perhatian Walibah ibnu Al- Hubab, seorang penulis puisi berambut pirang. Al
Hubab pun memutuskan untuk membelinya dan membebaskan abu nawas dari tuannya. Sejak itu, abu nawas pun bebas dari setatus
sebagai budak belian.
Al Hubab pun mengajarinya teologi
dan tata bahasa. Abu nawas juga diajari menulis puisi. Sejak itulah, abu nawas
begitu tertarik dengan dunia sastra. Ia kemudian banyak menimba ilmu dari
seorang penyair arab bernama Kalafah Al-Ahmar di kufah.
Sang
gur memerintahkannya untuk berdiam dipadang pasir bersam orang badui untuk
mendalami dan memperhalus pengetahuan bahasa arabnya selama satu tahun.
Setelah itu, dia hijrah ke Baghdad
yang merupakan metropolis intlektual abad pertengahan di era kepemimpinan
khalifah Harun Ar-Rasyid. Sebagai penyair yang nentrik, ia npenuh dengan gaya
hidup yang controversial, sehingga membuat abu nawas tampil sebagai tokoh yang
unik dalam Khazanah sastra arab islam. Ketika masih muda, puisi-puisi yang
dikaranya kerap dinspirasi Khamar (minuman keras), salah sartunhya khumrayat
(penggambaran minuman keras).
Konon dalam kitab nafsiyyat Abi
nawas sangat tergantung pada minuman keras, sebagai penyair, tingkah laku abu
nawas bias disebut aneh. Tingkah lakunya membuat orang selalu mengaitkan
karyanya dengan gejolak jiwa. Ditambah sikapnya yang jenaka, perjalanan
hidupnya penuh dengan warna. Namun, dimata ismail Nubakht, abu nawas adalah
orangh yang cerdas dan kaya pengetahuan. “saya tak pernah melihat orang yang
mau belajar lebih luas dibanding abu nawas”. Tak ada seorang pun. Dengan
ingatan yang sangat kaya, namun koleksi bukunya sangat sedikit. Setelah dia
tutup usia, kami mencari rumahnya,dan hanya menemukan sebuah buku dirumahnya.”
Papar ismail bin nubakht dalam catatannya. Berbekal kepiawaiannya dalam menulis
puisi, abu nawas bias berkenalan dengan para pangeran.
Sejak dekat dengan par bangsawan,
puisi-pusinya berubah menjadi memuja penguasa. Dlam kitab Al-Wasith fil Adabil
‘Arabi wa tarikhihi, abu nawas digambarkan sebagai penyair multi visi, penuh
canda, berlidah tajam, pengkhayal ulung dan tokoh terkemuka sastrawan angkatan
baru. Karir abu nawas didunia satrap un semakin makin kinclong setelah
kepandaiainnya menulis puisi menarik perhatian Khalifah Harun Al-Rasyid.
Melalui perantara musikus istana, ishaq al-Wawsuli.
Abu nawas akhirnya didapuk menjadi
penyair istana. Abu nawas akhirnya diangkat menjadi pendekar penyair. Tugasnya
mengibah puisi-puisi untuk memuja khalifah. Kegemarannya bermain kata-kata
dengan selera humor yang tinggi membuatnya seorang legenda. Namanya pun
tercantum dalam dongen 1001 malam. Meski sering ngocol, ia adalah sosok yang
jujur.
Tak heran, biola dia disejajrkan
dengan tokoh-tokoh penting dalam khazanah keilmuan Islam. Kedekatannya dengan
khalifah berakhir dipenjara. Suatu ketika abu nawas membaca puisi khalifah bani
Mudhar yang membuat khalifah tersinggung dan murka. Ia lantas dipenjara.
Setelah bebas, ia mengabdi pada mentri Bermanak. Ia hengkang dari Baghdad
setelah kejayaan bermanak jatuh pada tahun 803 M.
Setalh itu, ia hijrah kemesir dan
mengubah puisi untuk gubernur Mesir, Khasib bin Abdul Hamid al-Ajami. Abu nawas
akhirnya kembali lagi ke Baghdad, setelah harun ar-rasyid meninggal dan
digantikan Al-Amin. Sejak mendekam dipenjara, puisi-puisi abu nawas berubah
menjadi relegius. Kepongahan dan aroma kendi tuaknya meluntur, seiring
kepasrahannya dengan kekuasaan Alloh. Syair-syairnya tentang pertobatan bias
dipahami sebagai salah satu ungkapan rasa keagamaannya yang tinggi.
Sajak-sajak tobatnya bias
ditafsirkan sebagai jalan panjang menuju tuhan. Puisi serta syair yang
diciptakannya menggambarkan perjalaan sepiritualnya mencari hakikat Alloh.
Kehidupan roohaninya terbilng berliku dan mengharukan. Setalah menemukan Alloh,
inspirasinya bukan lagi khamar, melainkan nilai-nilai ketuhanan. Di akhir
hayatnya, ia menjalani hidup zuhud. Seperti tahun kelahiranya yang tak jelas,
ketika meninggal ia dimakamkan disyunizi, jantung kota Baghdad.
Dimasa tuanya, abu nawas berubah
menjadi sufi. Penyesalan dan pertobatannya dia ungkapkan melalui puisi-puisinya
yang brtema zuhdiyat (kehidupan zuhud). Seorang sahabatnya, Abu Hifan bin Yusuf
bin Dayah, member kesaksian, diakhir hayat abu nawas mengisi kehidupannya dengan
ibadah. Simaklah puisi pertobatan yang ditulisnya: “tuhan, jika dosaku semakin
membesar, sungguh aku tahu ampunanmu lebih besar. Jik hanya orang-orang baik
yang berseru kepadamu, lantas kepada siapa seorang pendosa harus mengadu?”
Secara umum, puisi dan syair yang
dia tulis teriri dari beberapa tema. Ada yang bertema pujian, satire, zuhud,
bahaya minuman khamar, cinta, serta canda. Sejumlah puisi abu nawas dihimpun
dalam diwan abu nawas yang telah dicetak dalam berbagai bahasa. Ketokohan abu
nawas tidak hanya diakui umat islam, namun juga diakui oleh orangh-orang barat.
Mereka memandang karya-karya abu nawas adalah sebuah kekayaaan peradaban dunia
dari abad pertengahan yang begitu berharga. Sayangnya, umat islam terkadang tak
menyadarinya bias pula tak mengetahuinya sama sekali.
ABDULLAH
BIN ABBAS
Abu
abbas adalah pemimpin umat, faqih dimasa itu, dan imam at-tafsir. Abdullah
adalah anak laki-laki dari paman rasulullah SAW yaitu Abbas bin abdul mutholib
syaibah bin Hasyim,namanya adalah Amr bin abdul manaf bin Qasyay bin kilab
murrah ka’ab bin lu’ay bin gholib bin fihar al-Quraisyi
al-Hasyimi al-makki al- amir.
Lahir
di rumah bani hasyim pada tahun ke 3 sebelum hijriyah, ada yang mengatakan 2
hijriyah sebelum hijriyah. Ibunya bernama ummu fadhl lubabah binti Harits bin
Hazn bin buzair al-hilaliyyah bin hilal bin amir. Ia adalah saudara wanita nya
ummul mukminin maimunah. Ibnu abbas dikarunai beberapa anak, yang sulung
bernama Abbas. Nama ini dikunyahkan pad abu abbas. Kemudian fadhl, Muhammad,
ubaidullah, lubabah, asma’ dan yang paling kecil adalah Ali.
Abdullah
bin Abbas adalah sosok yang elok mukanya, berkulit putih, ganteng, tinggi
badanya , gagah, cerah roman mukanya bagai bulan. Berkata Atta dalam
siyarAL-A’lam an-nubala, “waktu kami melihat bulan, malam ke 14 yang kami ingat
tak lain adalah wajah ibnu abbas”. Selain akalnya yang cerdik, kaya dan
termasuk laki-laki yang sempurna. Sehingga beliau dikatakan sebagai hibrul
ummah (pemimpin ummat), faqihul ashr (faqih dimasanya) dan imam tafsir.
Ia
dijuluki juga al-bahr (lautan) karena banyaknya ilmu. Disamping itu banyak
dido’akan oleh Rasalulloh SAW, ibnu abbas adalah sahabt nabi yang kaya raya,
sehinggar tidak pernah kosonmg roti dan dagig dirumahnya. Walau demikian ia
bersikap dermawan. Sahabat rasulullah yang terkenal banyak ilmunya adalah
sahabat Abdullah bin abbas, sehingga dijuluki al bahr karena luas dan
banyakanya ilmu. Beliau sangat menguasai dengan baik ilmu fiqh sampai pada ilmu
ta’wil Al-Quran dan yang paling terkenal dari beliau adalah bidang tafsir.
Semua itu berkat do’a – do’a dari
Rasulloh SAW.
Abbdullah
bin abbas wafat di Thaif pada tahun 68 hijiriyah, dalam usi 75 tahun yang
mensholati belaiu adalah Muhammad bin al-Hanifah (hunaifah) dan beliau juga
yang memasukkannya kedalam kubur.
AT-THABARI
Nama
imam At-Thabari adalah Muhammad bin jarir yazid bin katsir bin ghalib, nama
panggulannya adalah ab Ja’far. Kelahirannhya pada tahun 224 hijriyan. Tempat
kelahirannya di Amal, yaitu didaerah yang subur (Thabaristan). Abu ja’far
mengisahkan tentangnya “aku telah hafal Al-Qur’an pada saat usiaku tujuh tahun,
aku telah solat bersama manusia diusia delapan tahun dan menulis hadist disuia
9 tahun. Dahulu ayahku dalam tidurnya melihat Rasulullah dan aku membawa
sekeranjang batu sedang bersama beliau. Dalam tidurnya, ayahku melihat seolah
aku sedang melempar batu dihadapan Rasulullah lalu ahli tafsir mimpi mengatakan
pada ayahku “sesungguhny kelak dewasa anak ini akan mejaga syari’anya. Dari
mimpi itulah ayahku membiayai diriku mencari ilmu, padahal pada waktu itu aku
baru kanak-kanak yang masih kecil.
Sesungguhnya
abu ja’far at-thabari telah dikhususkan untuk ilmu dan mencarinya. Dia
bersusuah payah menemp[uh perjalan jauh untuk mecari ilmu samapai masa mudanya
dihabiskan untuk berpindah dari satu tempat ketempat lain. Dia tidak tinggal
menetap kecuali setelah usianya mencapai 35-40 tahun. Tatkala hidupnya terputus
dari kegiatan musafir untuk menimba ilmu, mak usianya difokuskan untuk menulis,
berkarya dan mengajarkan ilmu yang dimiliknya pada orang lain.
Ilmu
tyelah menyibukkanya dan memberikan kenikmatan tersendiri yang tidak akan
pernah dirasakan kecuali bagi yang telah menjalaninya. Ketika seorang telah
tenggelam dalam lautan ilmu dimasa mudanya, maka menikah sering terabaikan.
Ketika usinya mencapai 35-40 ia tersibukkan dalam majelis ilmu, maka keinginan
menikah menjadi semakin hilang,
dilahapnya kitab – kitab yang berjilid – jilid dan berlembar – lembar serta
waktu belajar dan waktu berkarya jauh
lebih optimal.
Sifat
abu ja’far at-thabari jika diberi hadiah maka jika dia dapat membalas hadiah
itu dengan yang lebih baik, hadiah itu akan diterima. Jika apabila ia tidak
mampu, maka hadiah itu askan menolaknya dengan ramah disertai permintaan maaf
kepada pemberi hadiah. Abu ja’far juga dikenal dengan kecerdasannya, diantara
hal yang dapat menunjukkan kepandaiannya adalah tatkala dia mampu menguasai
ilmu tentang Arudh (syiar atau sajak) dalam tempo satu malam. Dikisahkan
sebagai berikut “tatkala aku tiba dimesir, tidak tersisa seorag ahli ilmu pun
kecualiu ereka yang menemuku untuk mengujikan apa yang telah dikuasainya. Pada
suatu hari, dating kepadaku seorang laki-laki bertanya tentang sebagian
tertentu dari arudh yang aku sendiri belum mengetahui tentang arudh. Akhirnya
aku katakana padanya, aku tidak bias bicra, karena hari ini aku tidak akan
membicarakan tetang arudh sedikit pun. Tetapi datanglah besok dan temui aku.
Lalu aku p[un meminjam kitab arudh karya
khalil ahmad dari temanku. Malam itu aku pelajari kitab aarudh tersebut dan
pagi harinya aku telah menjadi seorang ahli arudh.
Meninggalnya
ja’far at-thabari pada waktu sore, dua hari sisa bulan syawal tahun 310
hijriyah. Beliau dimakamkan dirumahnya, dimihrab Ya’qub, Baghdad.
ABU
YAZID AL-BUSTAMI
Abu
yazid thoifur bin isa bin surusyan al – bistami. Lahir di Bustham yan terletak
dibagian timur laut Mesir. Meninggal di Bustham pada tahun 261 H/874 M. beliau
adalah salah satu sulton Aulia, yang slah satu syekh yang ada di silsilah dalam
thoriqoh Sadziliyah, thoriqoh Suhrowardiyah dan beberapa thoriqoh lain. Tetapi
beliau sendiri menyebutkan didalam kitab karangan tokoh donegeri irbil sebagai
berikut. “ bahwa mulai abu bakar shidiq sampai ke aku adalh golongan shidiqiah.
Kakek
abu yazid adalah salah satu penganut agama Zoroaste. Ayahnya adalah salah satu
orang yang terkemuka di Bustham. Kehidupan abu yazid yang luar biasa bermula
dari sejak ia berada dalam kandungan. “setiap kali aku menyuap makanan yang
kuragukan kehalalannya”, ibunya sering berkata abu yazid, “engkau yang ada
dalam rahimku memberontak dan tidak mau berhenti sebelum makanan itu ku
muntahkan kembali”. Pernyataan itu dibenarkan oleh abu yazid sendiri.
Setelah
sampai waktunya, ibunya mengirimkan abu yazid kesekolah, abu yazid mempelajari
Al- Quran. Pada suatu hari gurunya menerangkan satu arti surat dari surat
Lukman yang berbunyi, “berterimakasihlah padaku dan kepada kedua orang tua mu.”
Ayat ini sangat menggetarkan hati abu yazid. Abu yazid meletakkan batu tulisnya
dan berkata kepada gurunya, “ijinkalah aku untuk pulang. Ada yang hendak aku
katakana kepada ibuku.”
Si guru member ijin, abu yazid lalu pulang
erumahnya. Ibunya menyambut dengan kata- kata, “Thoifur, mengapa engkau sudah
pulang? Apakah engkau mendapat hadiah atau ada sesuatu kejadian istimewa?”
“tidak”
jawab abu yazid, “pelajaranku sampai pada ayat dimana Alloh memerintahkan aku
berbakti padanya dan kepadamu. Tetapi aku tak dapat mengurus rumah dalam waktu
yang bersamaan. Ayat ini sangat menyusahkan hatiku. Mintalah diriku ini kepada
Alloh sehingga aku menjadi milikmu seorang atau serahkanlah aku kepada Alloh
semata sehingga aku dapat hidup untuk dia semata – semata.
Anakku,
jawab ibunya. “ aku serahkan engkau kepada Alloh dank u bebaskan engkau dari
semua kewajibanmu terhadapku. Pergilah engkau menjadi hamba Alloh.”
Dikemudian
hari abu yazid berkata, “kewajiban yang semula ku kira sebagai kewajiban yang
ringan, paling sepele diantara lain- lainnya, ternyata kewajiban yang paling
utama. Yaitu kewajiban untuk berbakti kepada ibuku. Didalam berbakti kepada ibu
itulah kuperoleh segala sesuatu yang kucari, yakni segaal sesuatu yang hanya
bias dipahami lewat tindakan disiplin diri dan pengabdian kepada Alloh.
Setelah
ibu memasrahkan anaknya kepada Alloh, abu yazid meninggalkan Bustham, merantau
dari satu negri kenegri lain selama tiga puluh tahun. Dan melakukan disiplin
diri dengan terus menerus berpuasa disiang hari dan bertirakat sepanjang malam.
Ia belajar belajar dibawah bimbingan seratus tiga belas guru sepiritual dan
telah memperoleh manfaat dari setiap pelajaran yang berkaitan.
Diriwaytkan
bahwa rumah abu yazid hanya berjarak empat puluh langkah dari sebuah masjid, ia
tidak pernah meludah kearah jalan dan meghormati masjid itu. (Syariat tanpa
hakekat adalah kosong sedangkan hakekat tanpa syariat adalah batal).
Diriwayatkan
bahwa abu yazid telah tujuhpuluh kali diterima Alloh kehadiratnya. Setiap kali
kembali dariperjumpaan dengan Alloh itu, abu yazid mengenakan ikat pinggang
yang lantas diputuskannya.
Menjelang
akhir hayatnya abu yazid memasuki tempat sholat dan mengenakan ikat pinggang.
Mantel dan topinya yang terbuat dari bulu domba into dikenakannya secara
terbalik. Dipadang pasir abu yazid menghembuskan nafas terkhirnya dengan
menyebut nama Alloh pada tahun 261 H/ 874 M.
ABDUL
QADIR AL- JAILANI
Beliau
adalah seorang ulama besar sehingga wajar jika zaman sekarang ini demikian
banyaknya kaum muslimin yang menyanjung dan mencintainya. Akan tetapi kalau
meninggi meninggikan derajat beliau berada diatas Rosulullah SAW, maka ini
merupakan suatu kekeliruan. Karena Rosulullah SAW adalah rasul yang paling
mulia di antara para nabi dan rasul yang derajatnya tidak akan pernah bisa di
lampaui disisi Alloh SWT oleh manusia siapapun.
Ada
juga sebagian kaum muslimin yang menjadikan syekh Abdul Qodir Jailani sebagai
wasilah perantara dalam do’a mereka. Berkeyakinan bahwa do’a seseorang tidak
akan dikabulakn oleh Alloh swt kecuali dengan perantaranya. Ini juga merupakan
kesesatan.
Syekh
Abdul Qadir Jailani adalah seorang Alim Ulama di Baghdad yang lahir pada tahun
490/471 H dikota Jailan atau disebut juga Kailan.Sehingga di akhir nama beliau
di tambahkan kata Al Jailani atau Al Kailani atau juga Al Jiliy.
Pada
usia yang masih muda beliau telah merantau ke Baghdad dan meninggalkan tanah
kelahirannya.Di sana beliau belajar kepada beberapa orang ulama seperti Ibnu
Aqil,Abul Khatthath,Abul Khusien Al Farra’ dan juga Abu Sa’ad Al Mukharrimi
sehingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat
para ulama.
Beliau
seorang imam bermadzhab Hambali.Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup
beliau.Beliau adalah seorang alim yang beraqidah ahlus sunnah mengikuti jalan
Para Pendahulu islam yang sholeh. Dikenal meiliki karamah – karamah, tetapi
banyk juga yang menbuat kedustaan atas nama beliau.
Kedustaan
itu berupa kisah – kisah, perkataan – perkataan, ajaran – ajaran “thariqah”
yang berbeda dengan ajaran Rasulullah saw, para sahabat dan lainnya.
Suatu
ketika Abu Sa’ad al – mukharrimi membangunsekolah kecil disebuah daerah yang
bernama babul Azaj dan pengelolaannya diserahkan pada syaikh Abdul Qadir
Jailani. Beliau mengelola ssekolah ini dengan sungguh – sungguh, bermukim
disana dan member nasehat kepada orang – orang disana, sampai beliau meninggal
dunia didaerah tersebut.
Banyak
sudah orang yang bertaubat demi mendengar nasehat beliau, banyak orang
bersimpati kepada beliau, lalu dating kesekolah belaiau. Sehingga sekolah ini
tidak mampu menampungnya. Maka diadakan perluasan.
Imam Adz Dzahabi dalam menyebutkan
biografi syaikh Abdul Qadir Jailani dalam Siyar A’lamin Nubala, menukilkan
perkataan syaikh sebagai berikut. “lebih dari lima ratus orang masuk islam
lewat tanganku dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat.”
Murid
murid beliau banyak yang menjadi ulama terkenal, seperti Al Hafidz Abdul Ghani
yang menyusun Umdatul Ahkam Fi Kalami Anam. Ibnu Qudamah penyusun kitab fiqh Al
Mughni.
Beliau
wafat pada hari sabtu malam, setelah maghrib, pada tanggal 9 Rabiul Akhir tahun
561 H didaerah Babul Azaj.
Al-KHANSA
Al
Khansa adalah seorang penyair yang tersohor dizaman Rasulullah saw. Nama
aslinya adalah Amru bin Al Haris bin asy-Syarid. Ai adalah seorang ibu yang
memiliki empat orang anak yang sangat ia cintai.
Rasulullah
pernah memintanya untuk bersyair , maka beliau bersyair. Rasulullah saw
menyahut, “wahai Khansa dan hari hariku ditangannya.”
Salah satu syair Khansa
yang bagus :
Kalau
mataku menangis dan tiada akan membeku
Bagaimana
mata tidak menangis untuk shakhr yang mulia
Bagaimana
mata tidak menangis untuk sang pemberani
Bagaimana
mata tidak menangis untuk seorang pemuda yang luhur
Tidak heran bila khansa disebut
sebagai wanita penyair dengan keistimewaannya, “telah dikumpulkan para penyair
dan ternyata tidak didapatkan seorang wanita yang lebih ahli tentang syair dari
pada beliau.
Suatu ketika, khansa mendatangi
rasulullah saw bersama kaum bani salim, kemudian mengumumkan keislamannya dan
menganut aqidah islam. Dengan kesungguhan khnsa dalam menganut aqidah islam, ia
menjadi lambing akan keberanian, kebesaran jiwa, serta kemuliaan bagi sosok
wanita muslimah.
Salah satu prestasi yang mengagumkan
adalah jihad islam dalam membela kebenaran islam. Khansa turut berperang
bersama kaum muslimin dan menyertai pasukan mereka yang memperoleh kemenangan.
Al –Khansa wafat di Badiyah pada
tahun 24 Hijriyah, yaitu diawal ke khalifahan Ustman Bin Affan. Semoga Alloh
swt merahmat Al –Khansa, dia adalah seorang ibunyang mulia, dia patut menjadi
tauladan bagi kita semua.
Al – FARABI
Abu Nsir Muhammad bin Al Farakh Al
Farabi (870 – 950 ) atau abu Nasir al Farabi (dalam beberapa sumber juga
dikenal sebagai Muhammad bin Muhammad bin Tarakham bunUzalagh al Farabi), juga
dikenal didunia barat sebagai Alpharabius, adalah seorang filsuf islam yang
menjadi salah satu ilmuan dan filsuf yang terkenal di zaman nya.
Ia berasal dari Farab, Kazakhtan,
sampai umur 50 tahun ia tetap tinggal di Kazakhtan. Tetapi kemudian ia pergi ke
Baghdad untuk menuntut ilmu disana selama 20 tahun. Lalu pergi ke Alepo ( Halib
), suriah untuk mengabdi kepada sang raja disana.
Al Farabi adalah seorang komentator
filsafat diyunani yang sangat ulung didunia isalam, meskipun kemungkinan besar
ia tidak bias berbahasa Yunani. Ia mengenal
filsuf yunani plato, Aristoteles Plotinus dengan baik. Kontribusinya
terletak diberbagai bidang seperti Matematika, Filosofi, Pengobatan, bahkan
Musik. Al Farabi telah menulis berbagai buku sosiologi dan sebuah buku penting
dalam dunia music (kitab al Musiqa). Ia telah dapat memainkan dan telah
menciptakan berbagai alat music.
Al Frabi belajar ilmu – ilmu islam
dan music di Bukhara, setelah mendapat pendidikan awal al Farabi belajar ilmu
logika kepada orang keristen Nestorian yang berbahasa Suryani yang namanya
Yuhanna ibn Hailan. Pasa masa ke khalifahan Muta’adid ( 892 – 902 M ) al Farabi
dan Yuhanna ibn Hailan pergi kebaghdad dan al farabi unggul dalam ilmu logika.
Al farabi kemudian banyak memberikan
sumbangsihnya dalam penempatan filsafat baru dalam bahsa arab. Pada ke Khilafan
Al Muktafi ( 902 – 908 M) dan diawal ke Khalifahan al Muta’addi, al farabi ibn
Hailan meninggalakn Baghdad menuju Harran. Dari Baghdad al farabi pergi
kekonstatinopel dan tinggal disna selama 8 tahun serta mempelajari seluruh
silabus filsafat.
Al Farabi dikenal sebagai guru kedua
setelah Aristoteles, dia adalah filosof islam pertama yang berupaya
menghadapkan, mempertalikan, dan sejauh mungkin menyelarasakan filsafat politik
yunani kelasikdengan islam serta berupaya membuatnya bisa dimengerti didalam
konteks agama – agama wahyu.
Karya nya yang paling terkenal
adalah AL –Madinah al Fadhilah ( kota atau Negara utama ), yang membahas
tentang pencapaian kebahagiaan melalui kehidupan politik dan hubungan anatar
Rezim yang p[aling baik menurut pemahaman plato dan hokum ilailah islam.
Filsafat politik al Farabi khususnya
gagasannya mengenai peguasa kota utama mencerminkan rasionalisasi ajaran Imamah
dalam syiah.
Al- Khawarizmi
Nama asli al Khawarizmi adalah
Muhammad ibn musa al Khawarizmi, selain itu beliau dikenali sebagai Abdullah
bin Muhammad bin ahmad bin Yusoff. Di dunia barat beliau dikenak sebagai al
Khawarizmi, al Cowarizmi, al Ahawizmi, al karismi, al Goritmi, al Gorismi dan
bebrapa cara ejaan lagi.
Beliau dilahirkan di Bukhara tahun
194H / 780 M, tahun 780 – 850 M adalah zaman kegemiliangan al – Khawarizmi. Al
khawarizmi wafat pada tahun 266 H/ 850 M di Bahgdad. Dalam pendidikan telah
dibuktikan bahwa al Khawarizmi adalah seorang tokoh isalm yang berpengetahuan
luas. Pengetahuan dan keahliaannya bukan saja dibidang syariat tapi didalam
bidang falsafat, logika, aritmatika, geometri, music ilmu hitung, sejarah islam
dan kimia. Guru al jabar di eropa.
Beliau telah menciptakan pemakaian
Secans dan Tangen dalam penyidikan trigonometri dan astronomi, dalam usia muda
beliau beliau bekerja dibawah pemerintah khalfah al – Ma’mun, bekerja di Bayt
al – Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah observaty yaitu tempat
belajar matematika dan astronomi. Al Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin
perpustakaan khalifah.
Beliau pernah memperkenalkan angka
angka india dan cara penghitungan india pada dunia islam. Beliau juga seorang
penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin, al Kawarizmi adalah seorang tokoh
yang pertama kali memperkenalkan al jabar dan hisab. Banyak lagi ilmu
pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan
konsep - konsep metematika yang begitu popular dan masih digunakakn sampai sekarang.
Karya – karya al Khawarizmi yang
fenomenal diantaranya
1.
Al – Jabr wa’l Muqabalah
kitab yang tentang beliau menciptakan pemakaian secans dan tangens dalam
penyelidikan trigonometri dan astronomi.
2.
Hisab al – Jabr wa’l
Muqabalah kitab tentang beliau telah mngajukan contoh – contoh personal
matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan
persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah
dibuktikan kebenarannya oleh al Khawarizmi.
3.
System nomor, beliau telah
memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam system nomor pada zaman
sekarang. Karyanya saat ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian
trigonometri, teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi
empat dan lingkaran dalam geometri.
Bidang astronomi telah membuat
khawarizmi terkenal, astronomi dapat
dikenal sebagi ilmu falaq (pengetahuan tentang bintang – bintangyang melibatkan
kajian tentang kedudukan, pergerakan, pmikiran dan tafsirang yang berkaitan
dengan bintang, dalam hal ini al Khawarizmi telah menciptakan Globe Dunia atau
bola dunia atau peta dunia bahwa dunia itu bulat yang sampai kini masih
digunakan.
Al- Haitami
Ibnu Haitami atau nama sebenarnya
abu ali Muhammad al Hasan ibn al Haitham, atau dalam kalangan cerdik pandai
dibarat, beliau dikenal dengan nama al Hazen, beliau seorang ilmuan islam yang
ahli dibidang sains, falak, matematik, geometri, pengobatan dan filsafat.
Beliau juga banyak melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan
ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, bacon dan kepler dalam menciptakan
mikroskop serta teleskop.
Al Haitami dilahirkan di Bashrah
pada tahun 354 H bersamaan dengan 965 M. beliau memulai pendidikan awalnya
dibashrah sebelum dilantik mejadi pegawai pemerintah dibandar kelahirannya.
Setelah beberapa lama berkhdmat dengan pihak pemerintah sana, nbeliau mengambil
kepetusan merantau ke ahwaz dank e Baghdad. Diperantauan beliau telah
melanjutkan pengajian dan menumpukan perhatian pada penulisan.
Kecintaanya pada ilmu telah
membawanya berhijrah ke Mesir. Selama disana beliau banyak mengambil kesempatan
melakukan beberapa kerja penyelidikan mengenai aliran dan saluran Sungai Nil
serta menyalin buku – buku mengenai matematika dan falak. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan uang cadanagn dalam menenmpuh perjalannan menuju Universitas
al Azhar.
Hasil dari pada usaha itu, belaiu
menjadi seorang yang amat mahir dalam bidang
sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan falsafah. Tulisannya
mengenai mata, telah menjadi salah satu rujukan yang penting dalam pengkajian
sains dibarat. Bahkan kajiannya mengenai pengobatan mata telah menjadi asas
pada pengkajian pengobatan modern mengenai mata.
Islam sering kali diberi gambaran
sebagai agama mundur dan memundurkan. Islam juga dikatakan tidak menggalakkkan
umatnya menuntut dan menguasai pelbagai
ilmu lapangan ilmu. Kenyataan dan gambran itu bukan saja tidak benar tetapi
bertentangan dengan hakikat sejarah yang sebenarnya.
Sejarah telah membuktikan betapa islam telah
banyak melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuan yang cukup hebat dalam
bidang falsafah, sains, politik, kesastraan, kemasyarakatan, agama, pengobatan
dan sebagainya. Salah satu cirri yang dapat diperhatikan pada para tokoh ilmuan
islam ialah mereka tidak hanya menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda,
tetapi dalam masa yang singkat dapat menguasai bberapa bidang ilmu secara
bersamaan.
Walaupun tokoh itu lebih dikenali dalam bidang sains dan
pengobatan tetapi juga ia memiliki kemahiran yang tinggi dalam agama, falsafah,
dan sebagaianya. Salah seorang dari tokoh terseut ialah ibnu Haitham.
Karya karya ibnu haitami sangat banyak, peneylidikan
mengenai cahaya telah memberikan ilham kepada ahli sains barat. Beliau orang
pertama yang menulis dan menemui pelbagai data penting mengenai cahaya.
Beberapa buku yang ia tulis mengenai cahaya
telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris, membahasa mengenai senja
danlingkaran cahaya disekitar bulan dan matahari serta baying – baying dan
gerhana.
Menurut ibnu haitami, cahaya fajar bermula apabila
amatahari berada di garis 19 darjah diufuk timur. Warna merah pada senja pula
akan hilang apabila matahari berada di garis 19 darjah ufuk barat. Dalam
kajiaannya, beliau juga telah Berjaya menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias
cahaya dan pembalikan cahaya.
Ibnu haitami juga turut melakukan percobaan terhadap kaca
yang dibakar dan dari situ terhasil teori lensa pembesar. Teori ini telah
digunakan oleh para saintis di Itali untuk menghasilkan kanta pembesar yang
pertama didunia.
Yang lebih
menakjubkan ialah ibnu Haitami telah menemui perinsip sisi padu udara sebelum
seorang saintis yang bernama Trricella mengetahui perkara itu 500 tahun
kemudian. Ibnu haitami juga menemui kewujudan tarikan grativiti sebelum issaac
Newton menegetahuinya. Selain itu, teori ibnu haitami mengenai jiwa manusia
sebagai satu rentetan perasaan yang bersambung sambung secara teratur telah
memberikan ilham kepada saintis barat untuk menghasilkan wayang gambar. Teori
belaiu telah membawa pada penemuan filem yang kemudian disambung sambung dan
dimaikan kepada para penonton sebagaimana yang dapat kita tontoni pada masa
kini.
Ibnu Haitami membuktikan pandangannya apabila beliau begitu
bergairah mencari dan mendalami ilmu pengetahuan pada usia mudanya. Sehingga beliau
Berjaya menghasilkan banyak buku dan makalah, antara buku karyanya:
1.
Al’ Jami’ Fi Usul Al Hisab
yang mengandunfg teori – teori ilmu matematik dan matematik penganalisanya.
2.
Kitab al Tahlil wa al
Tarkib mengenai ilmu geomietri,
3.
Kitab tahlil ai’masa il al
‘Adadiyah tentang al gebra
4.
Maqalah fi Istikhroj Simat
al Qiblah yang mengupas tentang arah kiblat bagi segenap rantau.
5.
Maqalah fima Tad’u llaih
mengenai penggunaan geometri dalam urusan hokum syarak
6.
Risalah fi Sina’ at
al-Syi’r mengenai teknik penulisan puisi.
AR - RAZI
Ar Razi
adalah seorang dokter dan filsuf besar dizamannya. Ia lahir di Ray pada tahun
856 M dan wafat pada tahun 932 M dikota itu juga. Setelah mempelajari
matematika, astronomi, logika, sastra dan kimia, ia memusatkan perhatiannya pada
kedokteran dan filsafat.
Kesungguhan
Ar Razi untuk belajar, meneliti, dan menulis sangat luar biasa. Ia pernah
menulis dalam setahun lebih dari 20.000 lembar kertas. Karya ArRazi mencapai
232 buku atau risalah dan kebanyakan dalm bidang kedokteran.
Karya
tulisannya terbesar adalah al Hawi, sebuah Ensiklopedi Kedokteran yang
berjumlah 20 jilid. Buku ini mengandung kedokteran Yunani, Arab, dan Suriah
yang ditulis dari hasil penelitian AR Razi sendiri. Buku tersebut diterjemahkan
kedalam bahasa latin pada tahun 1279 M. sejak saat itu, buku tersebut dipakai
sebagai rujukan di universitas universitas eropa hingga abad ke 17 M. buku nya
yang lain adalah Fi al – Judari wa al Hasbat. Buku ini membahas penyakit campak
dan cacar yang diterjemahkan kedalam bahasa latin. Pada tahun 1866 M, buku itu
dicetak untuk yang ke 40 kalinya.
AL – KINDI
AL –Kindi
adalah seorang filsuf besar pertama islam. Ia lahir pada tahun 801 M (pada masa
ke Khalifahan Harun Ar Rasyid) dan meninggal pada tahun 869 M. pada masa khalifah
khalifah besar dinasti Abbasyiah, yaitu Al Mu’mun, Al Mu’tasim, Al Wasiq, al
Mutawakkil. Ia dianggkat sebagai guru dan tabib kerajaan.
Al Kindi
lahir di Kuffah dan anam lengkapnya adalah abu yusuf Ya’qub bin ishaq bin sabah
bin imran bin ismail bin Muhammad bin al Asy’ah bin Qain Al Kindi. Nama al
Kindi diambil dari nama salah satu suku Arab yang besar sebelum islam, yaitu
suku kindah.
Ayahnya
bernama Ibnu as-Sabah. Ia pernah menjabat Gubernur Kuffah pada amsa Khalifah Al
Mahdi dan Harun Ar Rasyid, kakeknya asy’as bin Qais adalah sahabt Rasulullah
saw.
Al Kindi
dikenal sebagai filsuf muslim yang pertama karena ia adalah orang islam pertama
yang mendalami ilmu ilmu filsafat. Hingga abad ke 7 M, pengetahuan filsafat
masih didominasi orang orang keristen syuriah. Selain menerjemahkan, al Kindi
juga menyimpulkan karya karya filsafat Helenisme. A juga dikenal sebagai
pemikir muslim pertama yang menyelaraskan filsafat dan agama. Al Kindi
memandang ilmu filsafat sebagai ilmu yang mulia. Ia melukiskan filsafat sebagai
ilmu dari berbagai ilmu dan kearifan dari segala kearifan. Filsafat bertujuan
untuk memperkuat kedudukan agama dan merupakan bagian dari kebudayaan islam.
Jiwa dan
roh merupakan salah satu pokok pembahasan al Kindi, al Kindi mebagi jiwa atau
roh kedalam 3 daya, yaitu daya ernafsu, daya pemarah, dan daya berfikir. Daya
berfikir adalah daya terpenting karena
daya itu mengangkat kedudukan manusia menuju derajat yang lebih tinggi.
Karya karya
al Kindi berjumlah kurang lebih 270 buah. Karya krya itu berupa risalah risalah
pendek dan banyak yang sudah tidak ditemukan lagi. Karya itu dapat
dikelompokkan dalam bidang filsafat, logika, ilmu hitung, music, astronomi,
geometri, medis, astrologi, psikologi, politik, dan meteorologi. Karya tersebut
diterjemahkan dalam bahsa latin atau eropa. Dari karya karyanya itu dapat
diketahui bahwa al Kindi adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas
dan mendalam.
Dzunnun
al-misri
Nama
lengkap al-Imam al-a’Rif aI-Sufy al-Wasil Abu al-Faidl Tsauban bin Ibrahim,dan
terkenal dengan Dzunnun al-Misry.
Waliyullah
yang bangga dan dibanggakan oleh Mesir ini berasal dari Nubay (satu suku di
selatan Mesir) kemudian menetap di kota Akhmim (sebuah kota di propinsi Suhaj).
Maslamah
bin Qasim mengatakan “Dzunnun adalah seorang yang alim, zuhud wara’, mampu
memeberikan fatwa dalam bernagai disiplin ilmu.Beliau termasuk perawi
hadis”.Halsenada diungkapkan Al-Hafidz Abu Nu’aim dalam Hilyahnya dan
Al-dzahabi dalam tarikh-nya bahwasannya Dzunnun telah meriwayatkan hadits dari
Imam Malik, Imam Laits, Ibn Luha’iah, Fudail Ibn Iyadl, Ibn Uyainah, Muslim
al-Khowwas, dan lain-lain. Adapun orang yang meriwaytkan hadits dari beliau
adalah al-Hasan bin Mus’ab al-Nakha’I, Ahmad bin Sobah al-Fayyumy, al-Tho’i dan
lain-lain. Imam Abu Abdurrahman al-Sulamy menyebutkan dalam Tobaqoh-nya bahwa
Dzunnun telah meriwayatkan hadis Nabi dari Ibn Umar yang berbunyi “dunia adalah
penjara orang mu’min dan surga bagi orang kafir”.
Disamping
lihai dalam ilmu-ilmu Syara’, sufi Mesir ini terkenal dengan ilmu lain yang
tidak di goreskan dalam lembaran kertas, dan datangnya tanpa sebab. Ilmu itu
ilmu Ladunni yang oleh Allah hanya khusus diberikan pada kekasih-kekasih-Nya
saja.
Imam abdul
Wahhab ak – Sya’roni mengatakan: “suatu hari ada perempuan yang dating pada
dzunnun lalu berkata. “anakku telah dimangsa buaya”. Kektika melihat duka yang
mendalam dari perempuan tadi , Dzunnun dating kesungai Nil sambil berkata “Ya
Alloh…keluarkan buaya itu”. Lalu keluarlah buaya, Dzunnun membedah perutnya dan
mengambil bayi perempuan tadi, dalam keadaan hidup dan sehat. Kemudian
perempuan tadi mengambilnya dan berkata “maafkanlah aku, karena dulu ketika aku
melihatmu selalu aku merendahkanmu. Sekarang aku bertaubat kepada Alloh SWT.
Demikianlah
sekelumit kisah perjalanan hidup waliyulloh, sufi besar Dzunnun al misri yang
wafat pada tahun 245 H, semoga Alloh meridhainya.
Fariruddin al-Attar
Attar
adalah seorang pengusaha toko parfum yang berhasil. Waktu ia bekerja ditokonya,
diantara barang dagangannya, ketika seorang sufi pengembara muncul dipintu
dengan mata basah dengan air mata.tar menyuruh orang itu pergi. “kalau saya sih
tidak sulit untuk pergi”. Ujar si pengembara, “saya tidak mempunyai apa – apa
yang perlu diangkut kecuali jubah ini. Tetapi bagaimana dengan kamu sendiri?”
ucappan orang sufi ini terkesan sangat mendalam dilubuk attar. Setelah
berfikir, ia menjual tokonya dan bergabung dengan paguyuban tasawuf dibawah
bimbingan syakh Ruknuddin. Kisah ini diceritakan oleh daulat syah ini janganlah
dianggap laporan factual. Seorang wartawan, walaupun bukannya tidak mengandung
fakta, yang jelas, sejarah mencatat bahwa setelah bertahun-tahun ia hidup
sebagai penyair sufi kreatif dalam paguyuban Syaikh Ruknuddin, ia meninggalkan
paguyuban itu dan melakukan perjalanan ke Mekah. Kitab Tadzkiratul Awlia’
adalah terjemahan dari sejumlah kitab karya prosa satu-satunya Fariduddin
Attaryang di tulis dalam pengembaraannya itu.
Dalam
menulis kitab Tadzkiratul Awlia’ Attar mengikuti tradisi tasawuf yang
menjadikan karya sastra bukan sebagai sarana pengungkapan diri sipenulis
separti dalam tradisi barat modern, tetapi sebagai sarana pendidikan
sepiritual.sayang opada penerjamahan dalam bahasa inggris mwelakukan
pemerkosaan structural terhadap karya besar ini. Sang orientalis penerjemah
mengambil bagian kisahnya saja dan membuang komentarnya. Kemudian penerjemah
inggris itu mengurut kisah – kisah itu secara kronologis, dengan demikian apa
yang didapati adalah kisah kisah lepas tanpa perangkum.
Walaupun
begitu, seperti mutiara, tanpa dirangkumpun masing-masing kisah itu tetap indah
dan berharga. Fariduddin al attar adalah seorang diantara penyair besar Persia.
Kedudukan al attar sebagai genius dalam kesusastraan semakin kukuh dengan
adanya penyelidikan terhadap karyaya yang hingga kini belum tergali semua,
namun tentulah menggembirakan, karena sebagian dari karya karyanya telah
berahsil diterbitkan. Dan masih ada karya
karyanya yang berbentuk syair, masih ada yang berbentuk prosa, yaitu
tadzkiyatul awliya. Kegeniusan Attar, sudah tentu pada bagian bagian yang
terpenting dalam karyanya tidak dapat diragukan lagi.
Di dalam
kata pengantar Tadzkirat, Attar mengemukakakn alas an alasannya untuk menulis
buku ini, tetapi ia tidak menerangkan sumber – sumber mana yang telah
diunakannya. Alas an alas an yang dikemukakan Attar tersebut, seperti yang di
ikhtisarkan oleh R.A. Nocolson, adalah sebagai berikut:
Ia diminta
menulis buku oleh saudara saudaranya se agama. Ia berharap agar sebagian dari
pembaca sudi mendoakan keselamatannya, yang mungkin dapat menjamin
kesejahteraan didalam kubur. Attar yakin bahwa ucapan – ucapan dari manusia
suci sangat bermanfaat, sekalipun bagi orang orang yang tidak mempraktekannya,
karena ucapan ucapan tersebut mengokohkan aspirasi dan menghancurkan keangkuhan
diri.
Dari
berbagai studi mengenai Attar, bahwa Attar meninggal dunia pada tahun 1220
dengan menyebut kalimat “la ilahaillallah muhammadarrasulullah” diakhir
hayatnya.
IMAM MALIK
Beliau
cikal bakal madzhab Maliki. Imam malik yang bernama lengkap Abu Abdullah Malik
BBIN Anas bin Malik bin A Amir bin Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr
bin Haris al Asbahi, lahir di Madinah pada tahun 93 H/ 712 M. dan wafat tahun
179 H/ 796 M. imam malik berasal dari keluarga Arab terhormat, berstatus social
tinggi, baik sebelum maupun sesudah datangnya islam. Tanah asal leluhurnya
adalah Yaman, namun setelah nenek moyangnya menganut islam, mereka pindah
kemadinah. Kakenya, Abu Amir adalah anggota keluarga pertama yang memeluk agama
islam pada tahun 2 H. saat itu, madinah adalah kota ilmu yang sangat terkenal.
Kakek dan
yahnya termasuk ulama Hadits terpandagdi madinah. Karenanya, sejak kecil ia
tidak berniat meninggalkan madinah untuk mencari ilmu. Ia merasa madinah adalah
kota dengan sumber ilmu yang berlimpah lewat kehadiran ulam ulama besarnya.
Kendati
demikian , imam malik rela mengorbankan apa saja dalam mencari ilmu.` sang imam
sampai harus menjual tiang rumahnya hanay untuk membayr biaya pendidikannya.
Menurutnya, tak layak seorang mencapai derajat intelektual tinggi sebelum
berhasil mengatasi kemiskinan, kemiskinana katanya adalah ujian hakiki bagi
seorang manusia.
Karena
keluarganya ulma hadits, maka imam malik menekuni pelajaran haidts pada ayah
dan paman pamannya. Meski demikian, ia pernh berguru pada ulam ulama terkenal
seprti Nafi’ bin Abi Nu’aim, Ibnu Syihab
az Zuhri, Abul Zinad, Hasyim bin Urwa, Yahya bin Said al Anshari, dan Muhammad
bin Munkadir. Guru nya yang lain adalah
Abdurrahman bin Hurmuz, tabi’in ahli hadits, fiqih, fatwa dan ilmu debat, juga
imam ja’far Shadiq dan Rabi Rayi.
Dalam usia
muda, imam malik telah menguasai banyak ilmu. Kecintaanya pada ilmu
menjadikannya hamper seluruh hidupnya diabadikan dalam dunia pendidikan.tidak
kurang empat khalifah, mulai dari Al Mansur, Al Mahdi, Hadi Harun, dan Al
Ma’mun, pernah jadi murid imam malik. Ulama besar seperti imam abu Hanafiah dan
iamam Syafi’I pun pernah menimba ilmu dari imam malik. Belum lagi para ilmuan
dan para ahli lainya. Menurtu sebuah riwayat disebutkan murid terkenal imam
malik mencapai 1.300 orang.
Cirri
pembelajaran imam malik adalah disiplin, ketentraman, dan rasa hormat murid
pada gurunya. Beliu wafat pada tahun 179 H ketika berumur 86 tahun dan
meninggalkan 3 orang putra dan seorang putri.
IMAM HANAFI
Imam Abu Hanafi adalah seorang imam madzhab yang
besar dalam dunia Islam. Dalam madzhab yang terkenal tersebut hanay imam hanafi
yang bukan orang arab. Beliau keturunan Persia atau disebut juga dengan Ajam.
Pendirian beliau sama dengan pendirian imam lain, yaitu menegakkan Al Quran dan
Sunnah Nabi saw.
Imam
Hanafi dilahirkan pada tahun 80 Hijriah
bertepatan tahun 699 Masehi disebuah kota yang benam Kuffah. Nama yang
sewbenarnya adalah Nu’man Bin Tsabit bin Zautha bin maha. Kemudian masyur
dengan gelar imam Hanafi.
Kemasyuran
nama tersebut menurut ahli sejarah itu
ada beberapa sebab:
1.
Karena ia memiliki anak
yang bernam Hanafi maka beliau dijuluki Abu Hanafiah
2.
Karena semenjak kecil ia
sangat tekun belajar dan menghayati setiap yang duipelajarinya, maka ia
dianggap seorang yang haniuf (cendrung / condong)
Waktu ia dilahirkan ,
pemerintahan islam berada ditangan Abdul Malik bin Marwan, dari keturunan Bani
Umayyah yang kelima. Keperibadian imam
Hanfi tidak diragukan lagi, beliau mengerti betul tentang ilmu Fiqh, Imu
Tauhid, Ilmu Klama dan Ilmu Hadits. Selain itu beliau juga ahli dalam ilmu
kesatraaan dan Hikmah.
Imam Hanafi wafat dalam keadaan menderita dipenjara ketika ia berusia
70 tahun.
IMAM AHMAD BIN
HAMBALI
Imam Ahmad
bin Muhammad bin Hambali. Beliau adalah imam yang keempat dari fuqahak islam.
Beliau memiliki sifat sifat yang luhur dan tinggi. Ahmad bin Hambil dilahirkan
di Baghdadpada bulan Rabiul awal tahun 164 H. beliau termasyur dengan datuk
Hambal.karena datuk lebih masyur dari ayahnya.
Ibnu hambal
hidup dalam keadaan miskin, kartena ayahnya hanya meninggalkan rumah kecil dan
tanah yang sempi. Beliau terpaksa melaukakan pekerjan beliau juga pernah
bekerja sebgai upah menulis dan upah menjahit. Beliau lebih baik bekerja dan
mendapatkan hasil yang halal dan beliau tidak senang menerima hadiah hadiah.
Ketika umur
14 tahun, imim hambali telah beljar mengarang dan menghafal Al Quran. Beliau
bekerja keras dalam menuntut ilmu pengetahuan. Imam hambali hidup ditengah
kekuasaan kaum mu’tazilah yang berpendapat bahwa al Quran itu mahluk. Imam
hambali dipaksa oleh para khalifah semasa hidupnya ituk mengakui bahwa Al
Quranm itu adalah mahluk, diatara khalifah dipemerintahan Abbasyiah yang
mengakui al Quran adalah mahluk yaiut khalifah al Mkamun, ishaq Muhammad, al
Muktasim, al Watsiq.
Setelah kekuasaan berpindah dari al Watsiq ke
al Mutawakkil maka dicabutlah tentang faham mu’tazilah oleh al mutawakkil,
kemudian al mutawakkil membeaskan ulama
ulama yang dipenjara. Sementara imam hambali setelah dibebaskan beliau
diberi hadiah sebnayak 10.000 dirham, namun hadiah tersebut ditolak. Karena
dipaksa untuk menerimanya, akhirnya beiau terima dan dibagikan kepada fakir
miskin.
Pada hari
jum’at tanggal 12 Rabiul awal tahun 241 H / 855 M beliau meninggal dunia yang
fana ini dengan tenang diusia 77 tahun. Setelah mendengar wafatnya beliau.
Seluruh kota Baghdad menjadi gempar dan jenazah beliau disembahyangkan lebih
dari 130.000 orang muslim. Demikian berakhirnya riwayat seorang penegak
kebenaran dan meninggikan ilmu pengetahuan. Setelah melalui berbagai siksaan
dan penganiayaan. Semoga mereka yang berjuan pada jalan Alloh menjadi kekasih
Alloh, yang selalu menda[at keberkahan dan keridhoannya.
IMAM SYAFI’I
Imam
Syafi’I bernama Muhammad bin Idris. Silsilah keturunan beliau adalah Muhammad
bin Idris bin Abbas bin Usman bin Syafie bin Saib bin Abdul Yazid bin Hasyim
Abdul Mutalib bin Abdul Manaf. Keturunan beliau bertemu dengan keturunan Nabi
Muhammad SAW pada datuk Nabi Muhammad yang ke tiga yaitu Abdul Manaf. Beliau
dilahirkan di Ghuzah nama sebuah kampung yang termasuk daerah Palestin, pada
bulan Rejab 150 H atau 767 M. Tempat asal ayah dan bunda beliau adalah
Mekkah.imam Syafi’I lahir di Palestina karena ketika itu ibunya pergi ke daerah
itu demi keperluan penting. Namun di perjalanan menuju Palestina tersebut
ayahnya meninggal dunia, sementara imam Syafi’I masis dalam kandungan ibunya. Setelah
umur dua tahun baru imam Syafi’I dan ibunya kembali ke kota Mekkah.
Ketika
berumur 9 tahun beliau telah hafal Al-Qur’an 30 juz. Umur 19 tahun telah
mengerti isi dari kitab Al-Muwatha’, karangan imam Malik, tidak lama kemudian Al-Muwatha’
telah dihafalnya. Kitab Al-Muwatha’ tersebut berisi hadits-hadits Rasulullah
SAW, yang dihimpun imam malik.
Karena
kecerdasannya pada usia 15 tahun beliau telah dizinkan member fatwa dihadapan
masyarakat dan menjawat sebaggai guru besar ilmu hadits dan menjadi mufti dalam
masjidil Haram Makkah.
Ketika
berumur 20 tahun beliau pergi belajar ketempat imam malik dimadinah, setelah
itu beliau ke irak, parsi dan akhirnya kembali kemadinah. Dalam usia 29 tahun
beliau pergi ke Yaman untuk menuntut ilmu pemgetahuan.
Tentang ketaatan
beliau dalam beribadah kepada Allah diceritakan bahwa setiap malam beliau
memebagi malam itu kepada tiga bagian. Sepertiga malam beliau gunakan kewajiban
sebagai manusia yang mempunyai keluarga, sepertiga malam untuk solat dan zikir
sepertiga lagi untuk tidur.
Ketika imam
Syafie di Yaman, beliau diangkat sebagai setiausaha dan penulis istimewa di
Yaman, sekaligus menjadi guru besar di sana. Karena beliau termasuk orang
pendatang, secara tiba-tiba memangku jawatan yang tinggi, maka ramai orang yang
memfitnah beliau.
Ahli
sejarah telah menceritakan bahwa waktu sultan Harun Ar-Rasyid sedang marah
terhadap kaum syiah, sebab golongan tersebut berusaha untuk meruntuhkan
kekuasaan Abbasiyah, mereka berhasrat mendirikan sebuah kerajaan Alawiyah iatu
keturunan Saidina Ali bin Abi Talib. Karena itu dimana kaum syiah berada mereka
diburu dan dibunuh.
Suatu kali
dating surat baginda Sultan dari Baghdad. Dalam surat yang ditujukan kepada
wali negri itu diberitahukan uspaya semua kaum syiah ditangkap. Untuk pertama
kali yang paling penting adalah para pemimpinnya, semuanya harus dibelenggu dan
dirantai. Imam Syafie juga ditangkap, sebab di dalam surat tersebut bahwa imam
Syafie termasuk dalam senarai para pemimpin Syiah.
Pada suatu
malam pengadilan pun dimulai. Para tahanan satu persatu masuk kedalam bilik
pemeriksaan. Setelah mereka ditanya dengan beberapa kalimat, mereka dibunuh
dengan memenggal leher tahanan tersebut.
Imam Syafie
dalam keadaan tenang menunggu giliran, dengan memohon keadilan kepada Allah
SWT. Kemudian beliau dipanggil ke hadapan baginda Sultan. Kemudian baginda
Harun Ar-Rasyid bertanya: “Kenapa engkau menyebarkan faham syiah, dan apa
alasanmu untuk menolak tuduhan atas dirimu.”
“Ya Amirul
Mukminin, sesungguhnya berita yang sampai kepada baginda itu adalah dusta
belaka. Sesungguhnya saya ini menjaga kehormatan Islam. Dan bagindalah yang
berhak memegang adab kitab Allah karena baginda adalah putera bapa saudara Rasulullah
SAW iatu Abbas. Kita sama-sama menghormati keluarga Rasulullah. Maka kalau saya
dituduh syiah karena saya saying dan cinta kepada Rasulullah dan keluarganya,
maka deki Allah, birlah umat islam sedunia ini menyaksikan bahwa saya adalah
Syiah. Dan tuan-tuan sendiri tentunya saying dan cinta kepada Rasulullah.”
Demikian jawab imam Syafie.
Baginda
Harun Ar-Rasyid pun menekurkan kepalanya kemudian ia berkata kepada imam Syfie:
“Mulai hari ini bergembiralah engkau agar lenyaplah perselisihan antara kami
dengan kamu, karena kami harus memelihara dan menghormati pengetahuanmu wahai
imam Syafie.”
Demikianlah
kehidupan imam Syafue sebagai ulama besar, yang tidak lepas dari berbagai
cobaan serta siksaan dari pihak yang tak mengerti akan hakikat kebenaran yang
sesungguhnya. Hanya ketabahan dan keimanan serta pengetahuanlah yang dapat
menghadapi setiap cobaan itu sebagai suatu ujian dari Allah SWT yang harus kita
hadapi.
IMAM BUKHARI
Nama
lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Al Mughirah bin
Bardizbah Al Bukhari Al Ju’fi. Akan tetapi beliau lebih terkenal dengan sebutan
imam Bukhari, karena beliau lahir di kota Bukhara, Turkistan.
Sewaktu
kecil Al imam Al Bukhari buta kedua matanya. Pada suatu malam ibu beliau
bermimpi melihat Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam yang mengatakan, “Hai Fulanah (yang
beliau maksud adalah ibu Al Imam Al Bukhari), sesungguhnya Allah telah
mengembalikan penglihatan kedua mata putramu karena seringnya engkau berdoa”.
Ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah mengembalikan
penglihatan kedua mata puteranya.
Ketika
berusia 10 tahun, Imam Bukhari mulai menuntut ilmu, beliau melakukan
pengembaraan kr Balkh, Naisabur, Rayy,
Baghdad, Kufah, Makkah, Mesir, dan Syam.
Guru-guru
beliau banyak sekali jumlahnya. Di antara mereka yang sangat terkenal adalah
Abu ‘Ashim An-Nabiil, Al Anshari, Makki bin Ibrahim, Ubaidillah bin Musa, Abu
Al Mughirah, Abdan bin ‘Utsman, ‘Ali bin Al Hasan bin Syaqiq, Shadaqah bin Al
fadhal, Abdurrahman bin Hammad Asy-Syu’aisi, Muhammad bin ‘Ar’arah, Hajjaj bin
Minhal, Badal bin Al Muhabbir, Abdullah bin Raja’, Khalid bin Makhlad, Thalq
bin Ghannaam, Abdurrahman Al Muqri’, Khallad bin Yahya, Abdul ‘Aziz Al Uwaisi,
Abu Al Yaman, ‘Ali bin Al Madini, Ishaq bin Rahawaih, Nu’aim bin Hammad, Al
Imam Ahmad bin Hanbal, dan sederet imam dan ulama ahlul hadits lainnya.
Murid-murid beliau tak terhitung jumlahnya. Di
antara mereka yang paling terkenal adalah Al Imam Muslim bin Al Hajjaj An
Naisabur, penyusun kitab Shahih Muslim.
Al Imam Al
Bukhari sangat terkemal kecerdasannya dan kekuatan hafalannya. Beliau pernah
berkata, “Saya hafal seratus ribu hadits shahih, dan saya juga hafal dua ratus
ribu hadits yang tidak shahih”. Pada
kesempatan yang lain beliau berkata, “Setiap hadits yang saya hafal, pasti
dapat saya sebutkan sanad (rangkain perawi-perawi)nya.
Anugrah
Allah kepada Al Imam Al Bukhari berupa reputasi di bidang hadits telah mencapai
puncaknya. Tidak mengherankan jika para ulama dan para imam yang hidup sezaman dengannya memberikan pujian
(rekomendasi) terhadap beliau.
Al Imam Al
Bukhari mempunyai karya besar di bidang hadits yaitu kitab beliau yang diberi
judul Al Jami’ atau disebut juga Ash-Shahih atau Shahih Al Bukhari. Para ulama
menilai bahwa kitab Shahih Al Bukhari ini merupakan kitab yang paling shahih
setelah kitab suci Al-Qur’an.
Hubungannya
dengan kitab tersebut, ada seorang ulama besar ahli fikih, yaitu Abu Zaid Al
Marwazi menuturkan, “suatu ketika saya tertidur pada sebuah tempat (dekat
Ka’bah-ed) di antara rukun Yamani dan maqam Ibrahim.didalam tidur saya
bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wassalam. Beliau berkata kepada
saya, “Hai Abu Zaid, sampai kapan engkau mempelajari kitab Asy-Syafi’I,
sementara engkau tidak mempelejari kitabku? Saya berkata, “Wahai Baginda
Rasullah, Kitab apa yang Baginda maksud?” Rasulullah menjawab, “Kitab Jami’
karya Muhammad bin Ismail”.karya Al Imam Al Bukhari yang lain yang terkenal
adalah kitab At-Tarikh yang berisi tentang hal-ihwal para sahabat dan Tabi’in
serta ucapan-ucapan (pendapat-pendapat) mereka. Dan di bidang Aqidah beliau
menyusun kitab Khalqu’ Af aal Al Ibaad.
3. Imam muslim
3.
Imam Nasa’i
4.
Imam abu Daud
5.
Imam Ibnu Majjah
6.
Imam Tarmidji
7.
Ibnu Khaldun
8.
Ibnu Sina
9.
Ibnu Nafis
10. Imam Bushiri
11. Ibnu katsir
12. Ibnu Maskawaih (Ahli Filsafat)
DAFTAR PUSTAKA
Musyarof, Drs.Ibtihadj, (2010), Biografi Tokoh Islam,
Jakarta selatan, Tugu Publisher
Darsono
dkk, (2008), Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 2, Solo, PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
ido makin keren saja
BalasHapus