NAMA KELOMPOK:
3.
M. AGUS SETYAWAN 1211010065
Jurusan: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Semester: III (Tiga)
Mata Kuliah: Media Pembelajaran
Dosen: Drs. Risgiyanto,M.Pd
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
2013
KATA PENGANTAR
Syukur
alhamdulillah kita panjatkan kepada ilahi Robbi hidayah dan rahmat-Nya,
sehingga penilis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “klasifikasi
media pembelajaran pai, kekurangan dan kelebihan media pembelajaran pai”
Sholawat
serta salam tak lupa kita panjatkan
kepada motivator sepanjang jaman dan junjungan kita yaitu nabi Muhammad SAW,
dan para Sahabatnya dan umatnya yang semoga diyaumil akhir kelak mendapat
syafaat, Amin.
Tidak
lupa juga penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak dengan
kerendahan hati telah membantu menyelesaikan makalah ini. akhirnya kepada Allah
jualah penulis serahkan, sehingga mereka yang berjasa, membantu dapat dalam
menyusun makalah ini mendapat balasan yang setimpal diakhirat kelak.
Penulis
sangat menyadari bahwa banyak kekurangan serta keterbatasan yang jauh dari
kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karna itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kami penulis khusus dan umumnya untuk kita semua.
Bandar lampung, 24-oktober-2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR
ISI.......................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
a. Latar belakang masalah................................................................................ 1
b. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
c. Tujuan Masalah............................................................................................ 1
BAB
II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
A. Klasifikasi media pembelajaran pai.............................................................. 2
B. Kekurangan dan
kelebihan media pembelajaran pai
a)
Jucba.......................................................................................................
b)
Tawaqal...................................................................................................
c)
Ikhlas.......................................................................................................
d) Jihad........................................................................................................
e)
Amahah...................................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. KESIMPULAN.............................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Peningkatan
kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendidikan secara
keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari
upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun
tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Mutu pendidikan sangat tergantung
kepada kualitas guru dan pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran
merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara nasional.
Dahulu proses pembelajaran seringkali berpusat kepada guru sebagai sumber
belajar. Namun, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, siswa
dapat memperoleh berbagai macam sumber belajar meskipun tanpa kehadiran guru.
Oleh karena itu di jaman sekarang seorang guru atau desainer pembelajaran
dituntut untuk dapat merancang pembelajaran yang menarik dengan memanfaatkan
berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses belajar
berlangsung secara efektif dan efisien.
Alat yang dapat membantu proses belajar tersebut disebut media atau alat
peraga pembelajaran
Media atau alat peraga pembelajaran sejatinya merupakan alat komunikasi
antara guru dan peserta didik. Dengan adanya media pembelajaran diharapkan
pengalaman belajar peserta didik menjadi lebih kaya, dan antara materi yang
disampaikan juga waktu yang disediakan
dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Namun jenis-jenis media
pembelajaran dewasa ini mengalami perkembangan variasi yang luar biasa. Oleh
karena itu untuk memilih menggunakan media pembelajaran yang tepat sasaran,
seorang pendidik harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis dan karakteristik
media pembelajaran yang berkembang saat ini.
Selanjutnya
pada makalah ini akan dibahas apa pengertian media pembelajaran, bagaimana
bentuk-bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran, dan bagaimana memilih media pembelajaran yang tepat untuk proses
pembelajaran PAI baik dikelas maupun di luar kelas.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian klasifikasi media pembelajaran?
2.
Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran PAI?
BAB II
PEMBAHASAN
KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PAI,
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN MEDIA
PEMBELAJARAN PAI
A.
Klasifikasi media pembelajaran
Media pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan tujuan pemakaian dan
karakteristik jenis media. Terdapat model klasifikasi yaitu:
1.
Menurut gagne.
Media, klasifikasi menjadi tutjuh kelompok yaitu benda untuk didemonstrasikan,
komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan
mesin belajar. Tujuan kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan
kemampuan memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang dikembangakan, yaitu
pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar.
2.
Menurut allen,
terdapat sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film, televisi, obyek
tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demontrasi, buku teks cetak, dan
sajian lisan. Disamping mengklasifikasikan, allen juga mengaitkan antara jenis
media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen juga
melihat bahwa media tertentu memiliki kelebihan untuk blajar tertentu, tetapi
lemah untuk tujuan belajar lain.
3.
Menurut garlach
dan ely, media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisiknya atas delapan
kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbalm presentasi grafis, gambar
diam, gambar bergerak, rekamana suara, pengajaran terprogram, simulasi.
4.
Menurut ibrahim
media dikelompokkan berdasarkan urutan dan kompleks tidaknya alat dan
perlengkapannya atas lima kelompok, yaiu media tanpa proyeksi dua dimensi:
media tanpa proyeksi tiga dimensi: audio: proyeksi: televisi, video dan
komputer.
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersbut, akan
mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media
yang tepat pada waktu merencanakan pembajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Pemiliha media yang disesuaikan deangan tujuan, materi, serta kemampuan dan
karakteristik pembelajar. Akan sangat menunjang efisiensi serta efektivitas
proses dan hasil pembelajaran.
Perolehan pengetahuan siswa akan semakin abstrak apabila hanya
disampaikan melalui bahasa verbal dan ini akan menimbulkan kesalahan persepsi
kepada siswa. Penyampaian pesan seharusnya lebih konkret dan benar-benar dapat
mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan ini dapat dilakukan
dengan mendekatkan siswa kepada kondisi yang sebenarnya.
Kerucut pengalaman Edgar Dale menggambarkan bahwa hasil belajar seseorang
dapat diperoleh melalui pengalaman langsung (konkret), kenyataan yang ada di
lingkungan kehidupan seseorang, melalui benda tiruan, sampai kepada lambang
(abstrak). [1]
Gambar 1. Kerucut
Pengalaman Edgar Dale
Dari
gambar tersebut dapat kita lihat rentangan tingkat pengalaman dari yang
bersifat langsung hingga ke pengalaman melalui simbol-simbol komunikasi, yang
merentang dari yang bersifat kongkrit ke abstrak, dan tentunya memberikan
implikasi tertentu terhadap pemilihan metode dan bahan pembelajaran, khususnya
dalam pengembangan Teknologi Pembelajaran.
teori/konsep baru dan teknologi), media
pendidikan (pembelajaran) terus mengalami perkembangan dan tampil dalam berbagai
jenis dan format, dengan masing-masing ciri dan kemampuannya sendiri. Dari
sinilah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan kerucut
pengalaman menurut Edgar Dale.
Media
pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, dan
peralatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan
(misalnya teori/konsep baru dan teknologi), media pendidikan
(pembelajaran) terus mengalami perkembangan dan tampil dalam berbagai jenis dan
format, dengan masing-masing ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sinilah
kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau pengelompokan
media, yang mengarah kepada pembuatan taksonomi media pendidikan/pembelajaran.
Usaha-usaha ke arah taksonomi media tersebut telah dilakukan oleh beberapa
ahli.
Dengan
demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori:
1) media
audio visual gerak,
2) media
audio visual diam,
3) media
audio semi gerak,
4) media
visual gerak,
5) media
visual diam,
6) media
semi gerak,
7) media
audio, dan
8) media
cetak.
Melalui pengalaman langsung siswa berhubungan dengan objek yang hendak
dipelajari tanpa menggunakan perantara, hasil yang diperoleh siswa menjadi
lebih konkret sehingga akan memiliki ketepatan tinggi. Semakin ke atas puncak
kerucut pengalaman belajar siswa hanya melalui lambang verbal, dan pengalaman
yang diperoleh siswa sifatnya lebih abstrak.
Persoalannya penyampaian pesan dengan pendekatan kondisi sebenarnya atau
pengalaman langsung kadang terkendala atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Oleh
karena itu, peranan media pembelajaran sangat diperlukan dalam suatu kegiatan
belajar mengajar. Fungsi media pembelajaran antara lain:
1)
menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu,
2)
memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu,
3)
menambah gairah dan motivasi belajar siswa, dan
4)
mempunyai nilai-nilai praktis tertentu seperti mengatasi keterbatasan
pengalaman siswa dan ruang kelas.
Pada
zaman modern ini, para pendidik dapat menggunakan berbagai macam media
pembelajaran sesuai dengan yang dibutuhkan. Media-media pembelajaran yang
digunakan antara lain dapat berupa media grafis, visual, audio, dan audio visual
dengan ciri-ciri antara lain:
Pertama,
Ciri Fiksatif (Fixatif Property), yaitu ciri yang menggambarkan
kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu
peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat di runut dan di susun
kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer,
dan film.
Kedua,
Ciri Manipulatif (Manipulative Property), yaitu kemampuan media untuk mentransformasi suatu
kejadian atau objek ke dalam bentuk media tertentu tanpa merubah kenyataan.
Seperti kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa
dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse
recording.
Ketiga,
Ciri Distributif (Distributive Property), ciri ini memungkinkan suatu
objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian
tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian itu. Misalnya rekaman video, audio dapat
disebarkan ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.[2]
Dari
ciri-ciri tersebut media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
klasifikasi yaitu: [3]
Pertama, di lihat dari
sifatnya, media dapat dibagi ke dalam beberapa macam yaitu, media auditif,
media visual, media audiovisual.
Kedua, jika di lihat dari
kemampuan jangkauannya media pembelajaran dapat berupa media yang memiliki daya
liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini
siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak
tanpa harus menggunakan ruangan khusus. Dan media yang mempunyai daya liput
yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film,video, dan
lain sebagainya.
Ketiga media yang di lihat
dari cara atau teknik pemakaiannya. Media dengan ciri tersebut dapat dibagi ke
dalam media yang diproyeksikan, seperti film, slide,film strip, transparansi,
dan lain sebagainya dan media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto,
lukisan, Radio, dan lain sebagainya. Jenis media yang diproyeksikan memerlukan
alat proyeksi khusus, seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide
projector untuk memproyeksikan film slide, dan Over Head Projector (OHP) untuk
memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, maka
media semacam ini tidak akan berfungsi efektif.
Pada intinya
pengelompokan media-media tersebut bertujuan untuk menentukan jenis media mana
yang cocok untuk suatu pembelajaran, karena karakteristik setiap materi berbeda
satu sama lain. Pemilihan media pembelajaran yang terlalu mahal tidak menjamin
efektifitas suatu pembelajaran jika dibandingkan dengan yang lebih murah. Oleh
karena itu seorang pendidik harus dengan bijak memilih dan menggunakan media
agar komunikasi yang dibangun berjalan efektif.
B.
Kelebihan
dan Kekurangan Media Pembelajaran
Meskipun dalam
penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa
dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secar`umu terdapat beberapa
kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media
pembelajaran yaitu:
1. Memperjelas penyajian pesanagar
tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan
belaka)
2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu
dan daya indera, seperti:
a. Objek yang terlalu besar digantikan
dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b. Obyek yang kecil dibantu dengan
proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c. Gerak yang terlalu lambat atau
terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi
masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto
maupun secara verbal
e. Obyek yang terlalu kompleks
(mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber
api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai,
gambar,dll.
3. Dengan menggunakan media pendidikan
secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini
media pembelajaran berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar
b. Memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan anak didik belajar
sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
4. Dengan sifat yang unik pada
tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap
siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri.
Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa
diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
a. Memberikan perangsang yang sama
b. Mempersamakan pengalama
c. .Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada
beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain
terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi,
evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual.
Disamping
itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam
proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu
tersebut diabaikan.
kelemahan audio visual terlalu menekankan pada penguasaan
materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual
sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran. Media yang beoriantsi
pada guru sebernarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, media pembelajaran. Bandung: Satu Nusa. 2011
Arsyad,
Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009.
Fakih,
Mansour, dkk.. Pendidikan Populer Membangun Kesadaran Kritis (
Yogyakarta: Read Book, 2001.
Fathurrohman,
Teknologi dan Media Pembelajaran. Surabaya: Dakwah Digital Press, 2008.
Hamalik,
Oemar. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1989.
Ramayulis
dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2011.
Sanjaya,
Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:Kencana, 2010.
Sadiman,
Arief S., dkk., Media Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006.
Sudjana,
Nana. Ahmad Rivai. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2001.
http://leeyea-leeyea.blogspot.com/2012/01/klasifikasi-dan-macam-mac
Komentar
Posting Komentar